Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terbaru 10 Pesantren Tertua dan Terbaik di Indonesia Sejak Tahun 1718

Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam terbaik, terpopuler, terkenal dan berpengaruh di Indonesia sejak lama. Sebelumnya, ada lembaga pendidikan modern lainnya. Yakni, sejak masuknya Islam ke tanah Indonesia, yang dibawa oleh para pedagang Muslim, misionaris, misionaris dan wali dari luar negeri.

Konon petani pertama didirikan oleh seorang walisongos. Tidak semua petani tua masih ada. Beberapa telah ditutup karena tidak ada penerus, tetapi beberapa masih ada, populer dan hebat. Namun, banyak petani baru mengungguli petani lama karena inovasi dan terobosan dalam sistem manajemen dan pelatihan. 

Berikut 10 Pondok Pesantren Terbaik di Indonesia 

1. Pondok Pesantren SIDOGIRI PASURUAN

Ponpes Sidogiri menempati urutan pertama sebagai pondok pesantren terbaik, terpopuler dan berpengaruh karena berbagai alasan: a) merupakan pondok pesantren tertua di Indonesia dan tidak hanya ada tetapi berkembang; b) masih berani mendukung sistem pendidikan salaf, yaitu murni belajar ilmu agama sambil memelihara puluhan ribu santri (baik laki-laki maupun perempuan); c) Dikenal sebagai satu-satunya pondok pesantren yang telah berhasil mencapai kemandirian finansial melalui usaha bisnisnya yang sangat sukses, pertama dan terutama sebuah lembaga keuangan bernama BMT (Baitul Mal Wat Tamwil) yang memiliki banyak cabang, toko serba ada (pasar) dengan nama franchise Koperasi Sidogiri dan masih banyak lagi usaha lainnya.

Pesantren Sidogiri yang didirikan pada tahun 1718 berkomitmen untuk memelihara sistem madrasah diniya pada tingkat mahad ali (tingkat universitas) yang disebut Tarbiyatul Muallimin, dan ke berbagai wilayah nusantara dan jaringan alumni yang luas di mana Sidogiri adalah faktor penting ponpes menjadi ponpes teringan, terbaik, tertua dan paling berpengaruh di Indonesia.

2. PESERTA ISLAM LANGITAN TUBAN

Berdiri pada tahun 1852, Ponpes Langitan adalah sebuah pondok pesantren berpengaruh di wilayah Surabaya barat, yaitu Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonogoro, Chepu. Salah satu wali, tokoh kharismatik K. H. Abdullah Fakih di kancah politik nasional, turut membantu mengenalkan nama pesantren tersebut.

Pondok Pesantren Langitan patut dihormati karena kemampuannya untuk eksis bahkan tumbuh dan berkembang tanpa mengubah sistem pendidikannya mengikuti sistem salaf.

3. Pondok Hyundai GONTOR

Pondok Modern Gontor adalah pelopor dan inovator petani kontemporer, terinspirasi oleh modernisasi pendidikan Islam yang dipimpin oleh Sir Syed Ahmed Khan, pendiri Aligarh Muslim University di India. Peralihan dari Ponpes Darussalam Gontor yang dulunya Salaf menjadi modern telah mengubah pesantren ini menjadi lembaga pendidikan Islam yang menjadi tempat belajar bagi masyarakat perkotaan yang sebelumnya tidak ingin bersekolah di pesantren.

Ciri-ciri pesantren modern ala Gontor adalah disiplin, kompetensi, kebiasaan berbahasa Arab dan Inggris untuk menjadikannya bahasa sehari-hari, pakaian rapi karena celana dan dasi selalu dipakai ke sekolah, dll.

Gonthor juga merupakan pelopor pesantren, yang memungut biaya tinggi dan mahal bagi siswa. Hal-hal baru yang biasanya tidak dilakukan pesantren, khususnya pesantren salaf. Namun wali murid kelas menengah rela menggali lebih dalam jika memang sesuai dengan kualitas yang ditawarkan. Pada saat yang sama, itu adalah kritik terhadap petani modern, terutama orang miskin yang tidak mampu membiayai pendidikan anak-anaknya.

Kelemahan lain dari sistem modern adalah siswanya tidak memiliki kemampuan untuk menguasai literatur Islam klasik yang dikenal sebagai "buku kuning" atau "kertas putih". Lebih jauh, tata krama ini relatif berbeda dengan tata krama santri di pesantren-pesantren Salaf.

Namun secara keseluruhan, sistem yang diterapkan oleh Pondok Modern Gontor sudah sangat berhasil. Dan dengan setiap keberhasilan, tren baru selalu dapat diciptakan. Saat ini, banyak pesantren yang memproklamirkan diri "modern" meniru praktik Gangtor, dengan beberapa modifikasi.

4. PESERTA ISLAM TEBUIRENG JOMBANG

Pesantren Tebuireng dikenal dengan pendirinya, seorang ulama kharismatik yang mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama (NU), atau Kyai Hasim Asyari, pada tahun 1926, dan putranya K. H. Wahid Hasim menjadi Menteri Agama Republik yang pertama. Indonesia, dimana cucunya K.H. Abdurrahman “Gus Dur” Wahid menjadi presiden Republik Indonesia yang keempat dan yang pertama di kalangan mahasiswa.

Dari sisi sistem pendidikan, Ponpes Tebuireng tidak mengikuti sistem inovatif seperti Gontor, juga tidak mendukung sistem Salaf seperti Langitan atau Sidogiri. Pondok Pesantren Tebuireng agak stagnan, mungkin karena kepala sekolahnya lebih sering berdomisili di Jakarta daripada di Jombang. Namun, sistem pendidikan adaptif masih ada di Pondok Tebuireng, yaitu pendidikan formal dan pendidikan dynya kecil. Baca Selengkapnya: Pondok Pesantren Tebuireng.

5. Pesantren AL-KHAIRAAT PALU

Pesantren Al-Khairaat merupakan pesantren yang paling populer dan berpengaruh di luar Jawa, khususnya di Sulawesi dan Indonesia Timur. Dan merupakan pesantren besar pertama yang didirikan dan dibesarkan oleh Habab.

Pondok Pesantren Al-Khairaat memiliki banyak cabang di berbagai daerah di Indonesia bagian timur. Jumlah siswanya mencapai puluhan ribu.

6. DARUL ULUM BANYUANYAR MADURA DARUL ULUM BANYUANYAR MADURA

LPI Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Madura atau lebih dikenal dengan Pondok Banyuanyar merupakan salah satu dari lima (lima) pondok pesantren tertua di Indonesia. Pesantren ini didirikan pada tahun 1787 oleh Kyai Itzbat dan masih berkembang pesat.

Di Madura, khususnya di kabupaten Pamexan, petani Banyuanyar memiliki pengaruh yang cukup besar. Sistem pendidikan petani ini mengikuti sistem yang memadukan sharaf dan modernitas. Menjaga penguasaan Kitab Kuning dan menyelenggarakan pendidikan formal sesuai dengan kurikulum nasional untuk menjawab tantangan dan tuntutan zaman. Maka tak heran jika banyak lulusan petani ini menjadi tokoh berpengaruh.

7. Pesantren Nurul di Probolingo

Pesantren Nurul Jadid Payton dapat dikatakan sebagai pondok pesantren dengan pendidikan formal terlengkap selain pendidikan agama. Pesantren ini memiliki fasilitas pendidikan mulai dari jenjang TK, Sekolah Menengah Pertama (MTS, SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA, MA, SMK) hingga perguruan tinggi dengan berbagai peminatan seperti agama (STAINJ) dan ilmu-ilmu seperti teknologi informasi. (CTT Nurul Jadid) dan kesehatan. (TONGKAT).

Selain itu, madrasah diniya, mahad ali dan tahfiz al-quran juga dapat ditemukan di pesantren ini, sehingga tidak ada alasan bagi umat Islam untuk tidak menyekolahkan putra-putrinya ke pesantren karena profesi yang mereka cari tidak tersedia. Baca Juga : Pesantren Nurul Jadid Peyton

8. PEMBELIAN MUSTHOFAWIYAH PURBA, 

sebuah pondok pesantren di Sumatera Utara.

Pesantren tertua di Sumatera Utara ini merupakan pondok pesantren terpopuler dan terbaik di Sumatera Utara serta tertua (berdiri tahun 1912). Banyak alumninya yang menjadi tokoh lokal dan nasional. Ada banyak yang melanjutkan studi di Timur Tengah dan Barat.

Seperti yang kita ketahui bersama, Pondok Pesantren Puba Baru merupakan perpaduan antara sistem modern dan pondok pesantren antara Syaraf. Hyundai karena sistem pendidikan formal dan Saraf karena mereka juga mengajarkan kitab kuning.

9. PESERTA ISLAM BUNTET CIEBON

Pondok Pesantren sangat terkenal di Jawa Barat dan merupakan salah satu pondok pesantren tertua di Indonesia (berdiri tahun 1785).

Pesantren ini merupakan cikal bakal petani lain di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Banyak petani wali di tiga kabupaten ini adalah lulusan pondok pesantren Bant. Oleh karena itu, petani ini layak disebut sebagai salah satu petani yang paling berpengaruh. Sistem pendidikan menekankan pada kombinasi sharaf dan modernitas.

10. Pesantren AL-KHOIROT MALANG

Dibandingkan dengan pesantren-pesantren lain yang masuk sepuluh besar, Pondok Pesantren Al-Khoirot di Malang relatif masih muda (berdiri tahun 1963). Apa yang membedakan pesantren ini dari pesantren lain adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai sistem pendidikan ke dalam satu paket pendidikan yang kohesif untuk semua peserta didik. Tak heran, Yuan Yar, pengurus pondok pesantren, saat ini menjadi salah satu lulusan pondok pesantren di Al-Khoyrot.

Sistem pendidikan yang dianut pesantren Al-Khoirot merupakan gabungan dari empat model, yaitu pendidikan formal. 

Terimakasih telah berkunjung mudah-mudahan bisa bermanfaat artikel ini. 10 Pesantren Tertua dan terbaik di indonesia sejak tahun 1718.